Sudah SEHAT kah kamu?
Berbicara mengenai kesehatan merupakan hal penting dalam kehidupan. Salah satu komponen yang harus dicapai seorang individu untuk bertahan hidup adalah dengan menjadi sehat. Lantas apa sih sehat itu? menurut WHO ( World Health Organization ) sehat merupakan suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Sedangkan Kesehatan Mental merupakan suatu kondisi ‘ sejahtera ’ dimana individu dapat merealisasikan kecakapannya, dapat melakukan coping terhadap tekanan hidup yang normal, bekerja dengan produktif dan memiliki kontribusi dalam kehidupan di komunitasnya.
Kesehatan seharusnya selalu beriringan antara fisik dan juga mental. Kedua aspek ini nyatanya saling mempengaruhi satu sama lain. Seseorang yang memiliki fisik yang sempurna (fungsi organ, dan lainnya) belum bisa dikatakan sehat jika kondisi mentalnya tidak dalam kondisi yang baik. Namun pada kenyataan yang kita temui, kesehatan mental belum dijadikan aspek penting dalam kehidupan individu. Bahkan dalam data yang dihimpun WHO pada tahun 2016, ada setidaknya sekitar 35 juta orang yang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 orang terkena skizofrenia, dan 4,7 juta orang yang terkena demensia.
Membahas kesehatan mental merupakan sebuah gagasan yang besar. Kesehatan mental atau mental health mencakup kondisi emosi, psikologis, dan kesejahteraan sosial kita yang akhirnya mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertingkah laku. Ada banyak sekali konsep kesehatan mental atau mental hygiene yang dirumuskan para ahlinya. Salah satu tokoh terkemuka yaitu Abraham Maslow, menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dalam hierarki kebutuhan berperan penting dalam membentuk individu yang sehat secara mental. Hal ini dibebakan oleh sifat manusia yang menuntut kenyamanan baik secara fisik maupun mental dengan terpenuhinya kebutuhan mereka. Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka ada keseimbangan (yang ingin dicapai) menjadi terganggu. Ketidakseimbangan tersebutlah yang menyebabkan individu mengalami gangguan secara mental. Gangguan mental merupakan pola psikologis atau perilaku yang terjadi pada individu dan dimungkinkan menyebabkan stres atau gangguan yang tidak diharapkan pada proses perkembangan dan kebiasaan yang normal. Meskipun tidak kasat mata, namun gangguan mental benar – benar mengancam terbentuknya kesejahteraan dalan kehidupan individu. Penyimpangan akibat adanya ketidakselarasan antara aspek kognitif, emosional/afektif, dan juga tingkah laku yang muncul/konasi, membawa kehidupan kedalam banyak permasalahan seperti yang kita rasakan saat ini.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Kementrian kesehatan Republik Indonesia merumuskan beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan diantaranya:
- Mengenali diri sendiri
- Meluangkan waktu untuk diri sendiri
- Sebisa mungkin menjauhkan diri dari segala jenis layar
- Menulis, salah satu aktivitas yang baik untuk meluapkan perasaan dan melatih kognitif
- Menjaga kesehatan fisik/tubuh, sebagaimana kesehatan fisik dan mental sangat mempengaruhi satu sama lain.
Dalam hidup yang penuh dengan berbagai kemungkinan, sangat wajar bila kita mengalami stress, cemas, dan sebagainya. Namun, kondisi tersebut boleh hadir HANYA dalam batas yang wajar. Ketika ia muncul secara terus – menerus hingga mengganggu baik individu maupun orang disekitarnya, maka status normal akan bergeser menjadi ‘gangguan’. Dan pada dasarnya manusia adalah makhluk yang rentan sekaligus memiliki resiliensi, memiliki gangguan secara mental sama saja halnya dengan sakit pada fisik. Tidak seharusnya kita merasa sangat buruk dan malu jika mengalami gangguan tersebut, yang perlu kita lakukan hanya mencari bantuan dari professional untuk membantu kita menghadapinya. Senjata yang paling bahaya yang kita simpan sampai detik ini adalah ketidakpedulian. Sudah sepatutnya kita selalu merefleksikan kondisi kesehatan fisik dan mental agar dapat memberikan penanganan jika ada kemungkinan terkena gangguan. Menurutmu, sudah sehat kah kamu?